Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique Terhadap Kualitas Hidup Orang Dengan HIV/AIDS
The Effect Of Spiritual Emotional Freedom Technique Therapy On The Quality Of Life Of People With HIV AIDS
DOI:
https://doi.org/10.55887/jaki.v1i2.11Keywords:
AIDS, HIV, SEFTAbstract
Latar Belakang: Kualitas hidup merupakan suatu aspek kehidupan seseorang yang berfungsi dengan baik dan dapat menikmati hidupnya dengan menjalankan perannya secara memuaskan. Terapi Spiritual Emotional Freedom (SEFT) merupakan terapi yang menggunakan metode tapping pada titik meridian dengan melibatkan Tuhan didalamnya. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh terapi spiritual emotional freedom technique terhadap kualitas hidup orang dengan HIV AIDS. Metode: Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen rancangan one group pre test – post test design. Jumlah sampel penelitian adalah 25 responden. Responden diberikan terapi sebanyak delapan kali dalam satu bulan, alat ukur yang digunakan yaitu WHOQOL-BREF. Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil uji Wilcoxon Signed Rank dengan nilai p = 0,000 (p<a 0,05) maka Ha diterima, berarti ada pengaruh terapi spititual emotional freedom technique terhadap kualitas hidup orang dengan HIV AIDS di Yayasan Spirit Paramacitta Denpasar. Kesimpulan: Terdapat pengaruh signifikan antara pengaruh terapi SEFT terhadap kualitas hidup pada ODHA.
References
Aftrinanto, Z., Hayati, E. N. N., & Urbayatun, S. (2018). Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) untuk Meningkatkan Kualitas Hidup pada Wanita yang Mengalami Bencana Tanah Longsor. Jurnal Studia Insania, 6(1), 069. https://doi.org/10.18592/jsi.v6i1.2006
Arisudhana, G. A. B., Sofro, M. A. U., & Sujianto, U. (2019). Antiretroviral Side Effect on Adherence in People Living With HIV AIDS At Dr. Kariadi General Refferal Hospital Semarang Central Java. Nurse Media Journal of Nursing, 8(2), 79–85. https://doi.org/10.14710/nmjn.v8i2.20742
Ashar, M. U., Sjattar, E. L., & Bahar, B. (2017). Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Perubahan Quality Of Life Pasien Dengan HIV/AIDS di Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar. JST Kesehatan, 7(1), 7–13.
Bello, S. I., & Bello, I. K. (2013). Quality of Life of Hiv/Aids Patients in a Secondary Health Care Facility, Ilorin, Nigeria. Baylor University Medical Center Proceedings, 26(2), 116–119. https://doi.org/10.1080/08998280.2013.11928933
da Costa, T. L., de Oliveira, D. C., Gomes, A. T., & Formozo, G. A. (2014). Quality of life and people living with AIDS: Relationship with sociodemographic and health aspects. Revista Latino-Americana de Enfermagem, 22(4), 582–590. https://doi.org/10.1590/0104-1169.3350.2455
Dewi, S. U., Pratiwi, A., & Muthia, A. (2024). Efektivitas Terapi Komplementer Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pada Pasien Kanker: Literature Review. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 8(1). https://doi.org/10.52020/jkwgi.v8i1.6424
Fatmasari, D., Widyana, R., & Budiyani, K. (2019). Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan pada Pasien Hipertensi. Jurnal Psikologi, 15(1), 10–19.
Joint United Nations Programme on HIV and AIDS. (2018). UNAIDS Data 2018. Geneva.
Kemenkes RI. (2020). Laporan Perkembangan HIV AIDS & Penyakit Infeksi Menular Seksual Triwulan III Tahun 2020. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2017 Tentang Eliminasi Penularan Human Deficiency Virus, Sifilis Dan Hepatitis B Dari Ibu Ke Anak. , Pub. L. No. 57/2017 (2017). Indonesia: Kementerian Kesehatan RI.
Kurniasari, M. A., Murti, B., & Demartoto, A. (2016). Association Between Participation in Hiv/Aids Peer Group, Stigma, Discrimination, and Quality Life of People Living With Hiv/ Aids. Journal of Epidemiology and Public Health, 1(2), 125–132. https://doi.org/10.26911/theicph.2017.036
Kusnanto, K., Pradanie, R., & Karima, I. A. (2017). Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap Kualitas Hidup Penderita Tuberkulosis Paru. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 4(3), 213–224. https://doi.org/10.24198/jkp.v4i3.284
Muhammad, N. N., Shatri, H., Djoerban, Z., & Abdullah, M. (2017). Validity and reability test of Indonesian version of world health the quality of life patients with HIV / AIDS. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 4(3), 116–117.
Nugroho, S. H. P., & Islami, F. (2020). Pengaruh Teknik Seft (Spiritual Emotional Fredoom Technique) Terhadap Kualitas Tidur Pasien Chronic Kidney Disease. Jurnal Surya, 11(03), 16–25. https://doi.org/10.38040/js.v11i03.57
Pujiati, E., & Febita, I. (2019). Pengaruh Spyritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Terhadap Penurunan Tingkat Insomnia pada Penderita HIV/IDS (ODHA). Jurnal Profesi Keperawatan (JPK), 6(1), 1–15.
Wilandika, A. (2018). Penggunaan Highly Active Antiretroviral Theraphy (HAART) Terhadap Health Related Quality of Life (HRQOL) pada Orang Dengan HIV/AIDS. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 4(2), 172–179. https://doi.org/10.17509/jpki.v4i2.14093
Zainuddin, A. F. (2012). SEFT for healing and success, happiness and greatness. Jakarta: Afzan Publishing.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Gede Arya Bagus Arisudhana, Ni Kadek Pradnyani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
